Curahan jiwa kembang pasar kembang

 


curahan jiwa kembang pasar kembang

            Bunyi musik dangdut menghentak gendang telinga Bau asap rokok dan ceracau celotehan para pemabuk Yang

mulutnya bau alkohol menjadi makanan sehari-hari Di te,mpatku Pasar Kembang dahulu kala Tempat orang berjualan

kembang untuk ziarah Kini menjadi tempat orang berjualan ’ kembang ’ Sepertiku ? Ya, sepertiku……. Aku primadona

sarkem. Kata mamie Susan aku paling laris Orang bilang aku perempuan paling cantik di gang ini. Sosok yang paling

didambakan para lelaki. Yang ingin bercinta denganku . Aku butuh uang . Mereka butuh tubuhku. Sama-sama butuh kan ?

Jangan panggil aku pelacur.Aku juga manusia. Ingin disayangi.Butuh dicintai, Juga dikasihi bukan seperti sepotong daging


yang dikerubungi lalat. Aku primadona sarkem….namaku, tak perlulah kau tahu ! Biasa mangkal diujung jalan. Mamie

yang dulu biasa ngajari aku bagaimana cara memikat lelaki. Menarik perhatian pria hidung belang kini udah nggak ada.

kalah sama AIDS yang menggerogoti tubuhnya. hei…jangan bilang aku pelacur sampah masyarakat yang nggak punya

harga diri . Aku selalu bertanya-tanya kenapa selalu perempuan yang disalahkan dalam masalah permesuman padahal

kan gituannya sama-sama. Mbak Shinta yang aktivis LSM bilang kalau aku harus make kondom kalau lagi …… Aku harus

merayu lelaki supaya pake kondom juga kalau sedang …. Mbak shinta baik banget sama aku .Walau aku WTS gini dia

masih mau berteman sama aku. Katanya aku harus disuntik apa ya namanya, katanya supaya nggak kena HIV AIDS

” rajin ikut penyuluhan HIV…” Ntar mbak rasain manfaatnya. Mbak masih punya keluarga di kampung ? Kujawab : Mereka

membenci dan jauhi aku Setelah tahu aku bekerja sebagai pelacur di kota.. Tangisku meledak, aku sesunggukan di

pelukan Mbak Shinta’ ” mBak emang kenapa ga alih profesi aja. ” pengen sih, aku hidup normal Sebagai wanita baik-baik

Tapi ada nggak ya pria baik-baik yang mau nerima aku apa adanya Eh…tahu nggak, besoknya Mbak Shinta ngajak aku

ke….pengajian ? Ha…nggak salah nih mbak. Nanti semua orang disini pada tahu kalau aku cewek begituan. Aku isin tho

mbak. Malu aku. ” ga papa tho mbak, katanya mbak mau alih profesi, jadi orang baik-baik.Mbak mau kan, jangan kuatir.

Disini ga ada yang akan menghina mbak. Mbak…apa Tuhan masih mau nerima aku, apa Tuhan benci aku ? Mbak Shinta

yang bijak tersenyum. Mbak pernah dengar cerita seorang pelacur yang diampuni dosanya gara-gara menolong seekor

anjing kehausan. Aku ceritakan ya ?

” Dahulu, disuatu gurun tandus di Arab negara timur tengah sana, ada seorang pelacur yang sudah berhari-hari tidak

mendapatkan air. Lalu ia menelusuri jalanan gersang berpasir berharap menemukan setetes mutiara kehidupan.

Keringatnya bercucuran deras. Karena kelelahan, ia terpuruk di dekat sebuah batu besar. Ia berteduh sejenak di sana.

Tiba-tiba ia melihat serombongan burung melintas di atas kepalanya. Sekawanan burung itu berputar-putar dan berhenti di

suatu tempat. Mereka mengerumuni tempat itu. Perempuan itu mendapat ide untuk mengikuti ulah burung-burung.

Harapan hidupnya kembali naik. Akhirnya ia menyusuri kembali gurun tandus tadi. Ketempat yang dituju kumpulan

burung. Ternyata sebuah sumur tua. Airnya masih ada. Tetapi sayangnya tak ada alat untuk mengambil. Akhirnya setelah

mencari-cari, ia menemukan seutas tali, masalahnya tak ada sebuah gayungpun. Lalu sepatu perempuan itu dibuka.

Ketika selesai mencopot sepatu untuk mengambil air, ia mendapati seekor anjing kurus kudisan yang kehausan

sepertinya. lidahnya dijulurkan. Karena kasihan, cepat-cepat ia menurunkan sepatu yang diikatkan tali. Lekas ia memberi

minuman pada anjing itu. Setelah hewan malang itu kenyang minum, ia meneguk air sumur sedikit demi sedikit.

Alhamdulillah, terimakasih ya Allah. Beberapa saat setelah kejadian itu, pelacur itupun meninggal dunia. Setelah

kematiannya, dikabarkan perempuan itu masuk surga karena ketulusan hatinya menolong seekor anjing yang kehausan.

Walaupun untuk seekor anjing, tetapi Tuhan tak menyia-nyiakan amal soleh hamba-Nya. Menolong sesama makhluk

Tuhan yang bernyawa. Jadi Mbak jangan putus asa karena keadaan sekarang. Yang penting Mbak mau merubah diri.

Mbak nanti kuajari berwudhu dan sholat. Tuhan itu Maha Bersih dan Maha Suci. Jadi sebelum menghadapnya kita harus

membersihkan jiwa raga. Mbak suka kan ? Mba nggak usah canggung, deh. Aku suka aja, Mbak Santi, tetapi bagaimana

dengan teman-teman seprofesiku, juga mamieku yang baru. mereka pasti akan benci aku, juga para langgananku. Aku

pasti dikucilkan. Kata mamie dulu, aku perempuan tercantik di kawasan ini. Aku sumber uang. Aku menikmati apa yang

telah kualami kini. Walau kadang setelah melakukannya, ada rasa berdosa, namun tertutupi oleh tumpukkan uang yang

kuterima dari langgananku. Meskipun aku lelah, tetapi nggak ada pilihan lain, Mbak. Ada juga tersirat pikiran untuk

menikah. Pacarku dulu di kampung masih setia menunggu. Dia seorang pemuda yang baik dan sangat mencintaiku.

Tetapi kalau dia tahu apa profesiku sebenarnya, pasti dia benci aku. Aku harus gimana mbak ? tangisku meledak lagi.

Mataku  terpejam menahan keperihan yang mengguncang perasaanku.

. ” tolong, jangan panggil aku pelacur…!

Baca perbualan

Cerpen-cerpen Berkaitan

Semua cerpen-cerpen Spiritual

cerpen-cerpen lain

Perbualan

Perbualan

Want to join the conversation? Use your Google Account

  • 1) huhhh...agak payah tuk menghabiskan bacaan,tp akhirnya berjaya..
    terselit keperitan bila membacanya..
    sesungguhnya allah itu maha pengampun...
    terpulang kpd individu itu sendiri utk mengubahnya...
    menarik.
  • 2) ambil masamu
    dan edit tulisan ini ya... sulit membacanya nih
  • 3) wah, nampaknya laila lupa mengedit sedikit tampilan karya ini ya? Tak apa kok, hanya sulit dibaca.

  • (Penulis)
    4) ya,sorrry,soalnya buru-buru , i'm in a hurry...hehehe...
  • 5) jadi maksudnya disini, tiada siapa berhak menghukumi sesama manusia?

  • (Penulis)
    6) yup,semuanya...
    sekarang sudah di edit,
    plis di koment yah?

Cerpen-cerpen lain nukilan lailasyang

Read all stories by lailasyang